Berita Masa Kini

Ancaman dan Solusi Politik Identitas di Indonesia

OLEH: Ikhsan Maulana,Firhan Raimanda,Irham Fachrul Razi,Geubrina Mulia,Said Agil,Aidil. Mahasiswa Prodi Ilmu Politik FISIP UIN Ar-Raniry, Banda Aceh

Mengenal Politik Identitas

Politik identitas menggunakan perbedaan-perbedaan ini sebagai dasar untuk urusan politik. Kadang-kadang, hal ini terjadi dalam kampanye atau penyebaran informasi yang membuat perpecahan, terutama soal agama, suku, ras, atau antargolongan.

Sifat politik seperti ini bisa mengancam persatuan karena memicu konflik dan perpecahan di masyarakat. Kalau masyarakat terbagi berdasarkan identitas SARA, mencapai kesepakatan nasional jadi lebih sulit. Contohnya, Pemilu 2019 menunjukkan bagaimana politik identitas memperkeruh polarisasi politik di Indonesia.

Kampanye yang memecah belah, terutama soal agama, bahkan menimbulkan kerusuhan di beberapa daerah. Dan menjelang Pemilu 2024, ancaman politik identitas masih besar. Politik semacam ini masih terbukti efektif untuk menarik dukungan pemilih.

Karena itu, perlu kita waspadai lebih lanjut. Untuk menjaga kesatuan, Indonesia perlu mengupayakan dialog yang inklusif, mempromosikan nilai-nilai bersama, dan mendukung agenda nasional yang merangkul semua kelompok.

Melindungi kesatuan bangsa berarti berusaha keras untuk mengurangi dampak memecah belah politik identitas dan mendorong visi yang menyatukan bagi masa depan.

Faktor Yang Berpotensi Berkembangnya Politik Identitas Di Indonesia

Ada beberapa faktor yang memberi dorongan pada penyebaran politik identitas di Indonesia. Pertama, kemajuan teknologi informasi, khususnya media sosial, telah menjadi sarana utama dalam menyebarkan informasi.

Sayangnya, hal ini juga mempermudah penyebaran pesan yang menghasut perpecahan di antara masyarakat. Kedua, tingginya tingkat kemiskinan dan ketimpangan sosial menjadi landasan bagi ketidakstabilan sosial.

Ketidakadilan ini bisa dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengadu domba dan memecah belah persatuan bangsa. Ketiga, kurangnya pemahaman tentang konsep kebhinekaan menjadi pemicu lainnya.

Kebhinekaan merupakan salah satu kekayaan terbesar Indonesia, namun pemahaman yang minim terhadap hal ini membuat masyarakat rentan terhadap provokasi informasi yang memecah belah. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan justru membuka ruang bagi politik identitas untuk tumbuh dan merasuki benak masyarakat.

Semua faktor ini bersama-sama menciptakan lingkungan yang rentan terhadap politik identitas. Pemahaman yang dangkal tentang keberagaman, ketimpangan sosial, dan kemudahan teknologi sebagai alat penyebaran pesan memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas dan persatuan bangsa.

Untuk itu, perlunya peran aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam menyuarakan pesan-pesan persatuan, mengedukasi tentang keberagaman, serta menggalang solidaritas untuk menangkal pengaruh politik identitas yang memecah belah.

Solusi

Untuk menanggulangi ancaman politik identitas yang semakin menguat, dibutuhkan kerja sama dan tindakan bersama dari berbagai pihak. Pertama, pemerintah memegang peran penting dalam memantau serta mengawasi penyebaran informasi yang dapat memecah belah masyarakat.

Diperlukan regulasi yang ketat terkait konten yang berpotensi menimbulkan konflik atau merusak kesatuan. Upaya pemantauan ini bisa meliputi pengawasan terhadap media sosial, situs web, serta kampanye politik yang dapat memperkeruh situasi sosial.

Kedua, pendidikan memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan pemahaman masyarakat. Oleh karena itu, nilai-nilai toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta esensi dari kebhinekaan harus ditanamkan sejak dini di lingkungan pendidikan.

Kurikulum yang memuat pendidikan multikultural dan pengajaran tentang sejarah serta nilai-nilai luhur bangsa menjadi penting untuk menghindarkan masyarakat dari terperangkap dalam politik identitas.

Selain itu, kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kebhinekaan dan bahaya politik identitas harus ditingkatkan. Inisiatif ini bisa berasal dari berbagai kelompok, mulai dari komunitas lokal, lembaga swadaya masyarakat, hingga kegiatan sosial yang mengedepankan pesan-pesan kebersamaan dan kesatuan. Diskusi terbuka, kegiatan edukasi, serta kampanye sadar identitas menjadi penting untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya persatuan di tengah keberagaman.

Politik identitas menjadi ancaman yang serius bagi kesatuan dan persatuan suatu bangsa. Ketika politik digerakkan oleh pertentangan identitas seperti suku, agama, ras, atau antargolongan, dampaknya bisa sangat merusak pada stabilitas sosial dan politik suatu negara.

Untuk mengatasi ancaman tersebut, dibutuhkan kerja sama dan usaha bersama dari seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan kebijakan yang inklusif, menjaga keadilan sosial, serta menjamin perlindungan bagi semua warga tanpa membedakan identitas apapun.

Pendidikan juga memiliki peran utama dalam membangun kesadaran akan nilai-nilai kebhinekaan dan memperkuat jati diri nasional yang inklusif. Melalui kurikulum yang terstruktur, generasi muda dapat diajarkan pentingnya menghargai perbedaan serta bersikap toleran dalam menghadapi keragaman.

Selain itu, masyarakat sebagai bagian integral dari negara harus aktif dalam mempromosikan rasa persatuan, melawan isu-isu yang dapat memecah belah, dan memperkuat hubungan sosial antarwarga.

Upaya kolaboratif dari berbagai sektor ini penting guna melindungi keutuhan bangsa dari ancaman politik identitas yang dapat mengancam harmoni dan stabilitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *