Peuleukung – Ada sebuah catatan saat Penjabat Gubernur Aceh Mayor Jenderal TNI. Purnawirawan Achmad Marzuki bersama Ketua DPR Aceh Saiful Bahri (Pon Yahya) hadir ke Mesjid Bersejarah Syaikhuna Abu Habib Muda Seunagan di Gampong Peuleukung Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya dalam rangka menghadiri dan bertindak sebagai saksi akad nikah putri dari Wakil Ketua DPR Aceh Dr. Teuku Raja Keumangan, S.H.,M.H. yaitu Cut Riva Khanza Habibah, S.H dengan Aulia Rizki, S.H dimana setelah prosesi Akad Nikah berlangsung Penjabat Gubernur Aceh melakukan ziarah ke makam Syaikhuna Abu Habib Muda Seunagan yang juga terletak dalam komplek masjid tersebut Sabtu (15/07/2023).
Achmad Marzuki menuju area makam di ikuti Ketua DPR Aceh Pon Yahya, Pj. Bupati Nagan Raya, dan Dirut PT. Bank Aceh Syariah yang didampingi langsung oleh Abu Said Kamaruddin bin Abu Habib Qudrat selaku pemegang amanah Keluarga Besar Abu Habib Muda Seunagan, dan TRK sapaan Teuku Raja Keumangan serta beberapa anggota keluarga lainnya.
Kepada media Achmad Marzuki menyampaikan rasa bahagia dapat melakukan ziarah ke Makam Syaikhuna Abu Habib Muda Seunagan dan Jenderal Bintang Dua tersebut merasa terharu mengenang perjuangan Abu Peuleukung nama lain Abu Habib Muda Seunagan, mulai sebelum Indonesia merdeka hingga masa-masa sulit republik Indonesia setelah kemerdekaan.
“Sudah sejak dulu saya punya rencana berziarah kesini, namun baru kali ini Allah kasih kesempatan, nama beliau begitu di kenal di Aceh dan juga di Indonesia, tentu saya bahagia sekaligus terharu mengenang perjuangan gigih beliau untuk republik ini” ujar Achmad Marzuki.
Seperti diketahui Abu Habib Muda Seunagan adalah tokoh Ulama Panutan umat dan pejuang kemerdekaan di Provinsi Aceh. Konsistensi perjuangan Abu Habib Muda Seunagan terbukti saat beliau memimpin pasukan muslimin dalam berbagai peperangan gerilya melawan kolonial Belanda dan menghadapi pendudukan tentara Jepang dalam merebut kemerdekaan. Di samping itu di era kemerdekaan Abu Habib Muda Seunagan di kenal gigih membantu pemerintah dalam menghadapi setiap gerakan yang mengancam keutuhan NKRI.
Sikap patriotik Abu Habib Muda Seunagan terlihat dari totalitas dalam mengamalkan ajaran Islam secara Kaffah, dan selaku pemimpin keagamaan yang memiliki ratusan ribu murid dan pengikut dengan amalan Tarikat Syattariyah, dengan berpegang teguh pada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Sallallahu’alaihiwasallam menurut i’tikad ahlussunnah waljamaah.
Eksistensi pemikiran Abu Habib Muda Seunagan yang mendukung penuh falsafah negara Pancasila, secara tegas menolak pemikiran yang mencoba membenturkan Islam dengan Pancasila. Ini sebagai cerminan sikap kenegarawanan Abu Habib Muda Seunagan sebagai pribadi yang religius dan sosok ulama nasionalis yang seluruh hidupnya beliau dedikasikan untuk agama, bangsa dan NKRI.
Pada tahun 1999 Presiden Republik Indonesia B.J. Habibie menganugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Abu Habib Muda Seunagan atas jasa-jasa nya yang besar kepada bangsa dan NKRI. (*)
